Selamat datang di Situs Resmi RADIO TIARAMU FM

Derita Orang yang Fobia Matematika, Lihat Angka Saja Sudah Nyeri

0 komentar



Jakarta, Fobia merupakan gangguan psikologis yang seringkali diabaikan, apalagi jika si penderita mengaku fobia terhadap hal-hal sepele seperti kancing baju atau badut. Padahal apapun penyebabnya, fobia ini harus segera dicari solusinya. 

Sama halnya dengan fobia matematika. Menurut sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, kecemasan akibat mengerjakan soal matematika atau diminta menghitung sesuatu memicu aktivitas otak yang sama dengan pemicu sensasi nyeri pada fisik.

Awalnya Beilock dan rekan-rekannya berhasil mengumpulkan 28 orang yang menderita fobia matematika, 14 orang mengaku tingkat kecemasan akibat fobianya tinggi sedangkan 14 orang lainnya mengaku fobianya rendah. 

Dari situ peneliti ingin mengetahui apa yang terjadi pada otak mereka ketika dihadapkan dengan masalah hitung-hitungan yang berpotensi membuat partisipan ketakutan. 

Uniknya, studi psikologi ini bisa dikatakan berbeda dengan studi lainnya karena menggunakan prosedur functional magnetic resonance imaging (fMRI) yang terbilang sangat mahal, padahal ukuran sampelnya kecil.

Lalu partisipan diminta mengerjakan soal bahasa dan soal matematika sambil dipasangi scanner fMRI. Namun setiap akan muncul satu soal, sebelumnya partisipan akan diberi petunjuk yang mengindikasikan tipe soal apa (bahasa atau matematika) yang akan mereka hadapi berikutnya.

Ternyata ketika partisipan dengan tingkat kecemasan tinggi melihat bahwa mereka akan dihadapkan pada sebuah soal berhitung, peneliti melihat adanya aktivasi di dalam area saraf otak yang sama dengan area otak yang berfungsi memberikan respons terhadap ancaman fisik dan bahaya yang menyerang tubuh secara langsung.

"Hal ini ikut menjelaskan fenomena sistem nyeri evolusioner yang sudah ada sejak jaman kuno yang sering kita anggap mendasari respons yang kita berikan saat fisik kita terluka atau terganggu," terang peneliti Sian Beilock dari University of Chicago dan penulis buku Choke seperti dikutip dari CNN, Jumat (2/11/2012).

Namun studi ini tak menemukan perbedaan respons antara partisipan pria maupun wanita, meski studi lain menunjukkan bahwa wanita memperlihatkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi ketimbang pria saat dihadapkan dengan soal hitung-hitungan, tambahnya.

Menurut Beilock, sebenarnya orang-orang bisa melakukan hitung-hitungan atau mengerjakan soal matematika dengan lebih baik jika mereka tidak melihat matematika sebagai subyek yang mengerikan.
Share this article :

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA DISINI

Entri Populer